Secara umum, konsep vertikal dan paralel mengacu pada bagaimana komponen dalam suatu sistem diatur dan dihubungkan satu sama lain. Berikut adalah contoh gambaran secara vertikal dan paralel dalam suatu sistem:
Gambaran secara vertikal:
dalam konsep ini, komponen sistem diatur dalam suatu urutan berjenjang dan bertingkat, seperti tangga. Setiap komponen berada pada level yang berbeda, dan komponen yang berada pada level yang lebih tinggi biasanya bergantung pada komponen di bawahnya.
Contoh:
Dalam sistem jaringan, server aplikasi web berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan dengan server basis data. Server basis data, pada gilirannya, berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan dengan switch jaringan, yang berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel jaringan. Dalam konsep vertikal, setiap komponen saling tergantung satu sama lain dan memiliki peran yang berbeda-beda dalam sistem secara keseluruhan.
Gambaran secara paralel:
dalam konsep ini, komponen sistem diatur sejajar satu sama lain dan dihubungkan secara horizontal. Setiap komponen memiliki peran yang sama dalam sistem, dan komponen yang satu tidak bergantung pada yang lain untuk berfungsi.
Contoh:
Dalam sistem komputasi grid, beberapa komputer terhubung secara paralel untuk membentuk suatu sistem yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks secara bersamaan. Setiap komputer dalam jaringan memiliki peran yang sama dan dapat digunakan untuk memproses tugas yang sama dengan cara yang berbeda-beda. Dalam konsep paralel, setiap komponen memiliki peran yang sama dan dapat digunakan secara independen satu sama lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa dalam praktiknya, konsep vertikal dan paralel seringkali digunakan secara bersamaan dalam sistem yang kompleks. Komponen dalam suatu sistem dapat diatur dalam suatu urutan vertikal yang berjenjang dan dihubungkan secara horizontal untuk menciptakan jaringan yang lebih besar dan kompleks.
Berikut adalah contoh implementasi konsep vertikal dan paralel dalam suatu sistem:
Implementasi konsep vertikal
Pada suatu jaringan komputer, router biasanya ditempatkan pada level yang lebih tinggi dibandingkan dengan komputer klien. Router berfungsi untuk mengarahkan lalu lintas data antara jaringan yang berbeda, sedangkan komputer klien digunakan untuk mengakses sumber daya yang terhubung dengan jaringan tersebut. Dalam hal ini, router bertindak sebagai gateway yang menghubungkan jaringan lokal ke internet.
Implementasi konsep paralel
Pada suatu cluster komputer, beberapa komputer dapat dihubungkan secara paralel untuk membentuk suatu sistem yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks secara bersamaan. Setiap komputer dalam jaringan memiliki peran yang sama dan dapat digunakan untuk memproses tugas yang sama dengan cara yang berbeda-beda. Dalam hal ini, setiap komputer dalam cluster dihubungkan ke jaringan yang sama dan dapat digunakan untuk memproses tugas secara independen satu sama lain.
Implementasi konsep vertikal dan paralel: Pada suatu sistem server, server database dapat ditempatkan pada level yang lebih tinggi dibandingkan dengan server aplikasi web, tetapi keduanya dapat dihubungkan secara horizontal melalui jaringan yang sama. Dalam hal ini, server database dapat diakses oleh server aplikasi web dan digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan oleh aplikasi web. Dengan demikian, konsep vertikal dan paralel digunakan secara bersamaan untuk menciptakan sistem server yang kompleks dan terintegrasi.