Sejarah komunikasi komputer dan jaringan internet dimulai pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Berikut adalah beberapa momen penting dalam sejarah komunikasi komputer dan jaringan internet:
1969
ARPANET dibuat oleh Advanced Research Projects Agency (ARPA) milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. ARPANET merupakan jaringan komputer pertama yang menggunakan protokol TCP/IP.
1971
Ray Tomlinson mengembangkan sistem email pertama.
1972
Robert Metcalfe mengembangkan Ethernet, sebuah teknologi jaringan komputer yang digunakan hingga sekarang.
1983
Protokol TCP/IP menjadi standar komunikasi di ARPANET dan jaringan komputer lainnya.
1989
Tim Berners-Lee menciptakan World Wide Web, sebuah sistem informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dokumen dan sumber daya lain di internet melalui browser web.
1990
ARPANET dihentikan dan digantikan oleh jaringan NSFNET.
1991
Linus Torvalds merilis kernel Linux, sebuah sistem operasi open source yang menjadi populer di kalangan pengembang dan pengguna internet.
1995
Internet Explorer, browser web dari Microsoft, dirilis dan menjadi pesaing utama dari Netscape Navigator.
2004
Facebook diluncurkan oleh Mark Zuckerberg sebagai jaringan sosial untuk mahasiswa di Harvard, kemudian berkembang menjadi jaringan sosial terbesar di dunia.
2007
Apple merilis iPhone, smartphone pertama yang mendukung akses internet dan aplikasi mobile.
Perkembangan teknologi jaringan komputer dan internet telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan belajar. Internet telah menjadi salah satu sumber informasi terbesar dan platform untuk komunikasi dan kolaborasi global. Kini, kita bisa terhubung dengan siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Fiber optik
Fiber optik merupakan teknologi yang mendasar bagi jaringan internet modern. Fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat optik yang sangat tipis, yang dapat mengirimkan data dalam bentuk cahaya melalui serat tersebut.
Sejarah fiber optik dimulai pada tahun 1960-an ketika para ilmuwan menemukan bahwa cahaya dapat dikirimkan melalui kabel serat optik yang tipis dan fleksibel. Pada tahun 1970-an, teknologi fiber optik mulai digunakan secara komersial untuk menghubungkan kantor-kantor dan jaringan telepon. Pada tahun 1980-an, teknologi fiber optik mulai digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan menjadi teknologi standar untuk jaringan internet.
Fiber optik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga yang digunakan sebelumnya. Keunggulan tersebut antara lain adalah:
Kecepatan
Fiber optik dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada kabel tembaga.
Kapasitas
Kabel serat optik memiliki kapasitas yang lebih besar daripada kabel tembaga, sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak data.
Jarak
Fiber optik dapat mengirimkan data hingga jarak yang lebih jauh daripada kabel tembaga tanpa mengalami degradasi sinyal.
Keamanan
Kabel serat optik tidak mudah terkena gangguan elektromagnetik, sehingga lebih aman dan tidak mudah terganggu.
Dalam beberapa dekade terakhir, fiber optik telah menjadi teknologi standar untuk jaringan internet di seluruh dunia. Kini, banyak negara dan perusahaan telah mengembangkan infrastruktur fiber optik yang luas untuk mendukung kebutuhan internet yang semakin meningkat.
WiFI (Wireless Fidelity)
WiFi (Wireless Fidelity) adalah sebuah teknologi nirkabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik seperti komputer, laptop, smartphone, dan tablet ke jaringan internet tanpa menggunakan kabel. WiFi pertama kali diperkenalkan oleh sebuah organisasi nirlaba bernama Wi-Fi Alliance pada tahun 1999. Sejak saat itu, teknologi WiFi terus berkembang dan menjadi semakin populer di seluruh dunia.
Berikut adalah beberapa tahapan sejarah dan kemajuan WiFi:
1997 - 2002
Sejarah WiFi dimulai pada tahun 1997, ketika FCC (Federal Communications Commission) di Amerika Serikat mengeluarkan spektrum frekuensi radio 2,4 GHz untuk digunakan oleh perangkat nirkabel. Kemudian, pada tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk dan mulai mempromosikan teknologi WiFi. Pada tahun yang sama, standar pertama untuk WiFi (802.11b) dirilis, dengan kecepatan transfer data maksimum 11 Mbps.
2003 - 2007
Pada tahun 2003, standar WiFi 802.11g dirilis, dengan kecepatan transfer data maksimum 54 Mbps. Standar ini juga kompatibel dengan standar sebelumnya, 802.11b. Kemudian, pada tahun 2007, standar WiFi 802.11n dirilis, dengan kecepatan transfer data maksimum hingga 300 Mbps.
2008 - sekarang
Pada tahun 2008, standar WiFi 802.11ac dirilis, dengan kecepatan transfer data maksimum hingga 1,3 Gbps. Standar ini juga dikenal dengan istilah WiFi 5. Kemudian, pada tahun 2019, standar WiFi 802.11ax dirilis, dengan kecepatan transfer data maksimum hingga 10 Gbps. Standar ini juga dikenal dengan istilah WiFi 6.
Selain itu, teknologi WiFi juga terus berkembang dalam hal keamanan. Beberapa fitur keamanan WiFi yang penting antara lain enkripsi WPA2 (Wi-Fi Protected Access II) dan WPA3, serta protokol autentikasi yang lebih aman seperti 802.1X dan EAP (Extensible Authentication Protocol).
Saat ini, teknologi WiFi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, baik di rumah, kantor, atau tempat umum seperti bandara, kafe, dan hotel. WiFi memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet dengan cepat dan mudah tanpa perlu menggunakan kabel. Teknologi WiFi juga terus berkembang dan menjadi semakin canggih dengan adanya inovasi-inovasi baru, seperti WiFi 6E yang menggunakan frekuensi radio 6 GHz untuk mengoptimalkan koneksi WiFi.
Fiber Optik vs WiFi
Meskipun WiFi memiliki kecepatan transfer data yang semakin tinggi dan teknologi yang semakin canggih, tetapi secara umum, WiFi tidak dapat sepenuhnya menggantikan fiber optik.
Fiber optik adalah teknologi kabel serat optik yang digunakan untuk mengirimkan sinyal data melalui serat optik yang sangat tipis dan fleksibel. Keuntungan utama dari fiber optik adalah kecepatan transfer data yang sangat tinggi dan kapasitas yang besar, serta jangkauan sinyal yang lebih jauh daripada teknologi nirkabel seperti WiFi.
Sementara itu, kelemahan utama dari WiFi adalah terbatasnya jangkauan sinyal dan pengaruh dari gangguan interferensi dari objek atau sumber lainnya yang mempengaruhi kualitas sinyal dan kecepatan transfer data. Selain itu, kecepatan transfer data WiFi juga terbatas oleh faktor-faktor seperti jarak antara perangkat dan router, serta kepadatan lalu lintas data di dalam jaringan.
Meskipun demikian, WiFi masih memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunaan dan fleksibilitas. WiFi memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet secara nirkabel dari berbagai perangkat, seperti laptop, smartphone, dan tablet, tanpa perlu menggunakan kabel. WiFi juga memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet dari jarak jauh dan di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh kabel fiber optik.
Secara keseluruhan, fiber optik dan WiFi memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, dan keduanya masih dibutuhkan dalam infrastruktur jaringan yang kompleks dan memenuhi berbagai kebutuhan.
Sumber : wikipedia dan berbagai sumberlainnya