Graphing pada Mikrotik adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber dalam bentuk grafik, sehingga memudahkan untuk memantau kinerja jaringan dan perangkat Mikrotik.
Graphing dapat digunakan untuk memantau berbagai statistik, seperti penggunaan CPU, memori, bandwidth, dan lainnya. Data dapat dianalisis dan disajikan dalam berbagai format grafik, seperti grafik garis, batang, area, dan pie.
Cara penggunaan graphing pada Mikrotik adalah sebagai berikut:
- Aktifkan fitur graphing pada Mikrotik dengan mengaktifkan fitur SNMP pada Mikrotik.
- Setelah fitur SNMP aktif, pengguna dapat mengakses menu "Graphing" pada Mikrotik untuk membuat grafik baru.
- Pilih sumber data yang akan dimonitor dan dipantau dalam grafik, seperti CPU, memori, bandwidth, dan lainnya.
- Atur konfigurasi grafik, seperti rentang waktu, jenis grafik, dan tampilan.
- Simpan grafik dan amati data yang ditampilkan.
Referensi:
Mikrotik Wiki. (2021). Graphing. https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Tools/Graphing
Mikrotik Documentation. (2021). Graphing. https://help.mikrotik.com/docs/display/ROS/Graphing
Simpulan:
Graphing pada Mikrotik adalah fitur yang berguna untuk memantau kinerja jaringan dan perangkat Mikrotik dengan memvisualisasikan data dalam bentuk grafik. Dengan menggunakan graphing, pengguna dapat memonitor dan menganalisis berbagai statistik dengan mudah, seperti penggunaan CPU, memori, dan bandwidth. Dengan cara ini, pengguna dapat mengoptimalkan kinerja jaringan dan memperbaiki masalah dengan cepat.
Apakah data graphing bisa di ambil melalui API mikrotik?
Ya, data graphing pada Mikrotik dapat diambil melalui API Mikrotik. Mikrotik menyediakan API (Application Programming Interface) yang memungkinkan pengguna untuk mengambil data dan mengontrol perangkat Mikrotik melalui program atau script yang dibuat oleh pengguna.
Untuk mengambil data graphing melalui API Mikrotik, pengguna perlu menggunakan perintah "tool fetch" pada API. Perintah ini dapat digunakan untuk mengambil data dari grafik yang sudah dibuat pada Mikrotik. Pengguna juga dapat mengatur parameter seperti rentang waktu, tipe grafik, dan lainnya.
Berikut adalah contoh perintah API Mikrotik untuk mengambil data graphing pada rentang waktu tertentu:
/tool fetch url="http://<alamat-ip-mikrotik>/graph_api.cgi?id=<id-grafik>&start=<waktu-mulai>&end=<waktu-selesai>&step=<interval>&target=<data-yang-diambil>" mode=http
Keterangan:
- Alamat IP Mikrotik: alamat IP perangkat Mikrotik yang ingin diambil data graphing-nya.
- ID Grafik: ID dari grafik yang ingin diambil datanya. ID ini dapat dilihat pada URL ketika melihat grafik pada menu Graphing di Mikrotik.
- Waktu Mulai dan Selesai: Waktu awal dan akhir rentang waktu yang ingin diambil datanya. Format waktunya adalah "yyyy-mm-dd hh:mm:ss".
- Interval: Interval waktu dalam hitungan detik. Misalnya, jika intervalnya 300 detik, maka data akan diambil setiap 5 menit.
- Data yang diambil: Data yang ingin diambil dari grafik, misalnya "rx-byte", "tx-byte", "cpu", dan lainnya.
Referensi:
Mikrotik Wiki. (2021). Manual:Tools/Fetch. https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Tools/Fetch
Mikrotik Wiki. (2021). Manual:API. https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:API
Simpulan:
Data graphing pada Mikrotik dapat diambil melalui API Mikrotik dengan menggunakan perintah "tool fetch". Pengguna dapat mengatur parameter seperti rentang waktu, tipe grafik, dan data yang diambil. Dengan cara ini, pengguna dapat mengambil data graphing dan menganalisisnya menggunakan program atau script yang dibuat oleh pengguna.